Gamadotik adalah alat penyedot jentik produksi Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
Alat ini terbuat dari pipa yang terbuat dari logam yang salah satu ujungnya dilengkapi dengan kran air yang dapat dibuka dan ditutup, sedangkan ujung lainnya disambung dengan selang plastik yang panjang yang ujungnya juga dilengkapi dengan air. Sebelum digunakan, kedua kran dibuka, kemuian selang plastik secara perlahan-lahan ditenggelamkan di dalam air, sehingga selang maupun pipa logam terisi penuh dengan air. Kedua kran selanjutnya ditutup. Selanjutnya pipa logam dimasukkan ke bak mandi atau ember yang berisi jentik, dan krannya dibuka, sementara itu ujung selang plastik disisipkan pada tutup toples yang telah dilubangi, krannya juga dibuka, sehingga sesuai dengan hukum bejana berhubungan, air akan mengalir dari bak mandi atau ember ke dalam toples berfilter yang diletakkan di dalam ember kecil. Pipa logam selanjutnya diarahkan ke jentik, sehingga jentik akan tersedot dan melalui pipa da selang masuk ke dalam toples yang berfilter. Air di dalam toples sebagian keluar dari toples, dan tertampung di ember, sementara itu jentik tetinggal di toples, Pupa yang diperoleh dihitung, dan ditampung di dalam paper cup yang ditutup dengan kain kasa. Setelah menjadi nyamuk, tutup dari kain kasa disobek sedikit agar aspirator untuk mengambil nyamuk dapat masuk. Nyamuk yang telah diambil dengan aspirator diidentifikasi, Nyamuk yang telah teridentifikasi dipelihara di dalam sangkar, sesuai spesiesnya dengan pakan gula (sukrosa) 10% yang diresapkan pada kapas. Nyamuk betina, setelah beruur 3-5 hari dapat diuji status kerentanannya terhadap insektisida secara hayati, dan setelah berumur seminggu dapat diidentifikasi status infeksi transovarialnya dengan metode IHC menggunakan antibodi monoklonal terhadap virus dengue produksi UGM.
Larva dikumpulkan, dan dipelihara di dalam nampan dengan pakan potongan hati ayam yang telah disimpan di kulkas. Setelah mencapai instar-3 larva dapat diuji status kerentanannya terhadap temefos secara hayati, Dengan menggunakan Gamadotik kita dapat menghitung kepadatan populasi nyamuk secara kuantitatif, sekaligus mengendalikannya, dan menetapkan status kerentanannya terhadap berbagai macam insektisida dan juga status infeksi transovarialnya terhadap virus dengue.
Gamadotik adalah alat penyedot jentik produksi Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
BalasHapusAlat ini terbuat dari pipa yang terbuat dari logam yang salah satu ujungnya dilengkapi dengan kran air yang dapat dibuka dan ditutup, sedangkan ujung lainnya disambung dengan selang plastik yang panjang yang ujungnya juga dilengkapi dengan air. Sebelum digunakan, kedua kran dibuka, kemuian selang plastik secara perlahan-lahan ditenggelamkan di dalam air, sehingga selang maupun pipa logam terisi penuh dengan air. Kedua kran selanjutnya ditutup.
Selanjutnya pipa logam dimasukkan ke bak mandi atau ember yang berisi jentik, dan krannya dibuka, sementara itu ujung selang plastik disisipkan pada tutup toples yang telah dilubangi, krannya juga dibuka, sehingga sesuai dengan hukum bejana berhubungan, air akan mengalir dari bak mandi atau ember ke dalam toples berfilter yang diletakkan di dalam ember kecil. Pipa logam selanjutnya diarahkan ke jentik, sehingga jentik akan tersedot dan melalui pipa da selang masuk ke dalam toples yang berfilter. Air di dalam toples sebagian keluar dari toples, dan tertampung di ember, sementara itu jentik tetinggal di toples,
Pupa yang diperoleh dihitung, dan ditampung di dalam paper cup yang ditutup dengan kain kasa. Setelah menjadi nyamuk, tutup dari kain kasa disobek sedikit agar aspirator untuk mengambil nyamuk dapat masuk. Nyamuk yang telah diambil dengan aspirator diidentifikasi, Nyamuk yang telah teridentifikasi dipelihara di dalam sangkar, sesuai spesiesnya dengan pakan gula (sukrosa) 10% yang diresapkan pada kapas.
Nyamuk betina, setelah beruur 3-5 hari dapat diuji status kerentanannya terhadap insektisida secara hayati, dan setelah berumur seminggu dapat diidentifikasi status infeksi transovarialnya dengan metode IHC menggunakan antibodi monoklonal terhadap virus dengue produksi UGM.
Larva dikumpulkan, dan dipelihara di dalam nampan dengan pakan potongan hati ayam yang telah disimpan di kulkas. Setelah mencapai instar-3 larva dapat diuji status kerentanannya terhadap temefos secara hayati,
BalasHapusDengan menggunakan Gamadotik kita dapat menghitung kepadatan populasi nyamuk secara kuantitatif, sekaligus mengendalikannya, dan menetapkan status kerentanannya terhadap berbagai macam insektisida dan juga status infeksi transovarialnya terhadap virus dengue.